BANJARMASIN POST.CO.ID, BANJARBARU – Mapala Sylva Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarbaru berhasil masuk lima besar nasional dalam lomba Wana lestari 2019 katagori kelompok pecinta alam (KPA).

Pada Lomba Wana Lestari 2019 Katagori pecinta alam se Indonesia, Mapala Sylva berhasil masuk lima besar nasional dan saat ini dalam proses penilaian untuk menuju ke tiga besar nasional.

Terlihat Kamis, (4/7/2019) tim penilai Lomba Wana Lestari 2019 Katagori kelompok pecinta alam (KPA) melakukan penilaian secara langsung ke sekretariat Mapala Sylva Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

Ketua Umum Mapala Sylva Syahrul Ramadhan mengatakan bahwa penilaian lomba Wana Lestari 2019 dilakukan oleh tim dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan RI.

Sebelum masuk lima besar nasional, pihaknya lebih dulu mengirimkan proposal terkait dengan keorganisasian dan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Mapala Sylva.

“Penilaian dilakukan baik itu kegiatan di internal organisasi maupun kegiatan eksternal. Setelah kita masuk lima besar nasional, kita dalam proses penilaian tiga besar nasional,” katanya.

Tim penilai dari pusat melakukan verifikasi secara langsung terkait dengan semua bahan proposal yang sudah dikirimkan ke pusat.

“Kita berharap dalam penilaian ini, semuanya berjalan dengan baik dan kita bisa meraih yang terbaik pada
Lomba Wana Lestari 2019 Katagori pecinta alam se Indonesia,” tambahnya.

Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan alumni Fakultas Kehutanan, ULM Banjarbaru Zainal Abidin mengatakan sangat bersyukur Mapala Sylva berhasil masuk lima besar nasional lomba wana lestari katagori kelompok pecinta alam.

“Tentunya kita juga berharap dalam penilaian ini, bisa mendapatkan yang lebih baik lagi,” katanya

Ditegaskannya bahwa mapala Sylva sudah konsen dengan kegiatan pecinta alam sejak dulu. Sehingga tidak secara tiba-tiba prosesnya sehingga bisa terpilih dalam lomba ini.

Mapala Sylva sudah berdiri sejak 1 April 1984 dan sudah konsen sebagai rimbawan dengan kegiatan pecinta alamnya.

“Panitia tentunya sudah punya pertimbangan dan menyeleksi dengan sebaik mungkin, sehingga mapala Sylva bisa masuk dalam lima besar dan mengikuti seleksi tahap tiga besar nasional,” katanya.

Pihaknya mewakil fakultas dan kampus begitu mengapresiasi dan memberikan dukungan mental kepada pengurus mapala Sylva dalam penilaian dan verifikasi yang dilakukan oleh tim penilai dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan.
“Kegiatan yang dilakukan oleh Mapala Sylva sejauh ini memang sejalan dan mendukung kegiatan perkuliahan. Tidak hanya sekadar hoby, karena memang mahasiswa kehutanan harus cinta dengan hutan dan berjiwa rimbawan. Berbeda dengan kampus lain, yang anggotanya terlahir karena hoby, minat dan bakat,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, tim penilai dari kementerian lingkungan hidup dan kehutanan RI, Bona S dan Arif Nurhuda masih melakukan verifikasi dan penilaian di sekretariat Mapala Sylva Banjarbaru. (banjarmasinpost.co.id/aprianto)

 

Sumber : banjarmasin.tribunnews.com