1image

BCR merupakan sebuah cara mengajarkan rasa bhakti calon rimbawan pada semua adik-adik mahasiswa baru fakultas kehutanan kepada lingkungan, maupun masyarakat.  BCR di laksanakan setiap tahunnya. BCR tahun ini diadakan pada tanggal 12 – 14 Februari 2015.  Sebelum berganti nama menjadi BCR, awalnya merupakan LDKM (latihan dasar kepemimpinan), nama BCR di pakai dalam 2 tahun terakhir. Hal ini karenakan di maksudkan agar adik-adik mahasiswa baru mampu memberikan rasa bakti yang nyata sebagai seorang rimbawan sejati. Di antaranya dengan cara normalisasi sungai dan penanaman pohon.

2image

Dekan Fakultas Kehutanan Ir. H. Sunardi, MS (sebelah kiri) yang di dampingi oleh Pembantu Dekan Ir. H. Ahmad Yamani, M.P (sebelah kanan) memberikan sambutan dalam pembukaan acara BCR 2015 yang bertempat di halaman fakultas kehutanan pada 12 Februari 2015 sekitar pukul 14.45 Wita.

3image

Adik-adik peserta BCR 2015 mendengarkan sambutan dekan Fakultas Kehutanan dalam pembukaan BCR, serta dilakukan absensi kepada adik-adik sebelum pemberangkatan ke hutan pendidikan Mandiangin.

4image

Adik-adik sedang menerima instruksi dan pengarahan dari kakak panitia seksi acara untuk pendirian tenda sekaligus waktu untuk memasak saat sudah berada di ke hutan pendidikan Mandiangin.

5image

Mereka mendirikan tenda yang bertempakan di lapangan 2 hutan pendidikan Mandiangin.

6image

Duh semangat banget. Meskipiun setiap pagi selalu dingin, tapi mereka tetap semangat dalam Senam pagi  yang di lakukan setiap pagi di tengah lapangan pada pukul 06.00 setelah mereka makan pagi.

7image

Istirahat di tengah perjalanan setelah melakukan tracking pada siang hari.  Pada saat tracking mereka juga di bekal pembelajaran tentang macam-macam perbatangan serta sistem percabangannya, selain itu adik-adik peserta BCR juga di beri bekal tentang cara penggunaan Kompas dan GPS yang di pandu oleh kakak-kakak senior yang ahli dalam sistem GIS.

 

8image

Di sela-sela acara BCR yang padat, mereka juga di beri games agar mereka tidak tegang dan tetap bersemangat dalam mengikuti setiap kegiatan BCR berikutnya, gamesnya ada siapa yang paling panjang, siapa yang paling pendek, siapa yang paling tinggi. Games di lakukan sacara beregu. Untuk adik-adik yang menjadi juara akan mendapatkan hadiah menarik dari kakak panitia.

9image

Sebagai calon rimbawan sejati. Ini loh salah satu bukti nyata yang mereka tunjukan dengan cara ikut normalisasi sungai yang ada di sekitar tenda BCR (lapangan 2). Meskipun mereka capek dengan padatnya kegiatan BCR, mereka tetap semangat dalam melaksanakan normalisasi sungai.

10image

Pada malam harinya mereka mempertunjukan pensi hasil kreasi kelompok mereka masing-masing loh. Ada yang mempertujukan drama cinta, drama keluarga, drama dongeng serta ada yang mempertunjukan drama musikal loh teman-teman.

11image

Inilah bukti nyata berikutnya bahwa mereka adalah calon rimbawan sejati sungguhan, dimana mereka juga peduli terhadap lingkungan yang ada di hutan pendidikan Mandiangin. Pada setiap kelompok menanam 10 pohon. Mereka semakin bersemangat karena dilakukan pada hari terakhir pelaksanaan BCR 2015.

12image

Setelah 4 hari 3 malam di hutan pendidikan mandi angin melewati berbagai acara dengan penuh semangat dai panitia maupun dari adik-adik peserta BCR 2015. BCR dapat di lewati dengan sukses. Pada hari itu serahkan pula hadiah_hadiah pemenang games, pemberian gelar kepada adik-adik yang berjiwa rimbawan (laki & perempuan). Adik-adik terrajin, termalas, termeakal, dsb. Serta juga di serahkannya slayer yang berwarna biru yang mensibolkan telah resminya adik-adik perserta BCR menjadi Rimbawan sejati yang disahkan oleh bapak Dr. Ir. H. Syarifuddin Kadir, M.Si..