Jurnal Hutan Tropis (JHT) yang diterbitkan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat kembali mendapat kepercayaan menjadi media publikasi artikel-artikel ilmiah dari Seminar Nasional yang dilaksanakan oleh Komunitas Manajemen Hutan Indonesia (Komhindo). Kegiatan seminar ini dilaksanakan oleh Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung (Unila) yang rencananya digelar pada tanggal 4-5 Agustus 2020 mendatang di Lampung. Hal ini ditegaskan Chief Editor JHT, Dr. Hamdani Fauzi, S.Hut,M.P sambil menunjukkan Surat Dekan Fakultas Pertanian Unila bernomor 894/UN26.14/TU.00.00/2020 tanggal 27 Februari 2020.
“Sebelumnya pihak panitia menghubungi kami (JHT) untuk meminta kesediaan JHT sebagai media publikasi artikel ilmiah dari Seminar Nasional Komhindo yang dilaksanakan oleh Prodi Kehutanan Unila. Kemudian melalui serangkaian diskusi, akhirnya Dekan Faperta Unila mengirimkan surat tersebut yang ditujukan kepada Dekan Fakultas Kehutanan ULM”, ujar Hamdani.
Lebih lanjut, Hamdani menjelaskan bahwa untuk hal yang sama pengelola JHT juga bekerjasama dengan Jurusan Tanah Universitas Brawijaya Malang yang akan melaksanakan Seminar Nasional Agoroforestri untuk Pembangunan Berkelanjutan (25-26 Agustus 2020). Tidak hanya itu, panitia Seminar Nasional Masyarakat Silvikultur Indonesia (MASSI) dan Seminar Nasional Mikoriza Seameo Biotrop juga menyatakan keinginannya untuk bekerjasama.
Jurnal Hutan Tropis (JHT) sendiri telah terindeks berbagai lembaga pengindeks seperti DOAJ, Google Scholar, Garuda, dan Sinta Dikti. Pada tahun 2018, JHT oleh kementerian Ristekdikti telah ditetapkan sebagai Jurnal terakreditasi peringkat 3 dengan Nomor 34/E/KPT 2018.
Ditemui di tempat terpisah, Dekan Fakultas Kehutanan ULM Dr. Kissinger, S.Hut, M.Si menegaskan bahwa sangat mendukung kerjasama ini karena akan sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak. Di samping dapat meningkatkan jumlah artikel ilmiah yang masuk dari berbagai penulis dengan afiliasi beragam, maka dokumen kerjasama dapat digunakan untuk akreditasi program studi, fakultas dan institusi. Dekan juga mewanti-wanti meskipun ada kerjasama seperti ini, namun standar mutu harus tetap dikedepankan sehingga artikel yang terbit telah melalui serangkaian proses penyuntingan baik dari sisi format dan substansi oleh mitra bestari yang kompeten.