Pembahasan Rencana Kerja Penelitian di bawah Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2LHK) Banjarbaru tahun 2020 kembali digelar (Rabu, 19/02/2020). Bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Litbang LHK Banjarbaru, Rencana Kerja penelitian kali ini terdiri dari 3 (tiga) topik penelitian, yaitu Evaluasi Demplot Paludikultur Berbasis Produk Mikroba Hutan Rawa Gambut, Kajian Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), dan Strategi Pengembangan Tegakan Sengon Di Kalimantan Selatan. Dalam kesempatan ini, akademisi Fakultas Kehutanan ULM, Dr. Ir. Hamdani Fauzi, S.Hut, M.P kembali didaulat menjadi pembahas utama bersama dengan Prof. Masganti dari Balai Penelitian Tanaman Rawa (Balittra) Banjarbaru. Hamdani banyak memberikan masukan dan saran perbaikan rencana penelitian baik dari sisi substansi maupun metodologi penelitian termasuk analisis risiko yang akan terjadi. Seperti pembuatan demplot paludikultur, disamping melakukan pengamatan dan pengukuran berbagai parameter penelitian, tetapi karena sifatnya membuat demplot tanaman maka yang perlu diantisipasi adalah terjadinya kebakaran hutan dan lahan. “Dengan prediksi kemarau cukup panjang di tahun 2020, maka potensi terjadinya karhutla sangat tinggi. Apalagi lokasi penelitian berada di KHDTK Tumbang Nusa yang notabene mempunyai catatan series terjadinya karhutla, sehingga percuma membangun demplot penelitian kalau lahannya terbakar” ujar Hamdani.
Pembahasan terkait dengan Pengembangan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan Sengon, Hamdani menyoroti tentang perlunya peneliti membahas tentang strategi pemasaran HHBK kalau nantinya telah menghasilkan baik barang mentah, setengah jadi dan barang jadi. Saluran pemasaran perlu menjadi perhatian penting agar sharing keuntungan menjad lebih berkeadilan, karena selama ini keuntungan lebih banyak dinikmati pengecer atau tengkulak.
Dalam kesempatan tersebut tampak hadir Dr. M. Zainal Arifin,S.Hut, M.Sc (Kepala BPDASHL Barito), Dekan Fakultas Kehutanan ULM, Dr. Kissinger, S.Hut, M.Si, Wakil Rektor IV (Bidang Perencanaan Kerjasama dan Humas) ULM Prof. Dr. Yudi Firmanul Arifin, MS, Dinas Kehutanan Prov Kalsel (Ir. Alif Winanto.MP dan Saberan, M.Hut), dan beberapa undangan lainnya dari BPHP Banjarbaru, Balitbangda Prov Kalsel, dan peneliti lingkup BP2LHK Banjarbaru. Sebagian besar peserta memberikan saran masukan kontruktif untuk rencana penelitian tersebut sehingga harapannya dapat diaplikasikan baik dalam tataran keilmuan maupun kebijakan.