Banjarbaru, Selasa (15/9/2015) Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat menyelenggarakan kuliah umum yang disampaikan oleh Dr. Ir. Hilman Nugroho, M.P; Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Acara kuliah umum dengan tema “ Ayo Kerja, Ayo Tanam … Untuk Indonesia Lebih Baik ” digelar di aula Fakultas Kehutanan , dihadiri Pimpinan Fakultas Kehutanan beserta staf dosen, Kepala Balai Pengelolaan DAS Barito, Ir. Untung Lusianto, M.M beserta staf, serta mahasiswa Fakultas Kehutanan, lebih dari 250 orang.
Dalam sambutannya Dekan Fakultas Kehutanan, Ir. Sunardi, M.S menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kuliah umum adalah memberikan wawasan tentang peranan hutan dan kehutanan dalam kehidupan, khususnya bagi mahasiswa baru, untuk meningkatkan semangat dan menguatkan tekadnya belajar di Fakultas Kehutanan .
Dalam paparannya, Dirjen PDASLH menyampaikan salah satu sasaran strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan adalah : Menjaga luasan dan fungsi hutan untuk menopang kehidupan, menyediakan hutan untuk kegiatan social, ekonomi rakyat dan menjaga jumlah dan jenis flora dan fauna serta endangered species. Untuk mencapai sasaran tersebut antara lain dengan menjalin kerjasama untuk melakukan penanaman bersama para pelajar dan mahasiswa, yang selain untuk mendukung sasaran tersebut, juga untuk menumbuh kembangkan budaya cinta menanam dan memelihara pohon. Pada akhir pemaparan disampaikan bahwa luas lahan kritis di Kalimantan Selatan lebih kurang 640.000 ha (17 %). Dana APBN Kalimantan Selatan yang dialokasikan untuk rehabolitasi lahan hanya mencapai 15.250 ha per tahun. Jika hanya mengandalkan dana APBN, lahan kritis tersebut selesai direhabilitasi selama lebih dari 42 tahun. Jumlah siswa, mahasiswa baru dan calon pasangan pengantin di Kalimantan Selatan mampu menanam seluas 14.350 ha/ tahun; setiap orang menanam 5 pohon dengan jarak tanam 5 m x 5 m. Dengan dana APBN dan menanam bersama setiap tahun mampu ditanam 29.600 ha; lahan kritis di Kalimantan Selatan baru selesai direhabilitasi selama lebih dari 20 tahun.
Pada akhir acara, Ketua Forum DAS Kalimantan Selatan, Ir. Karta Sirang, M.S. menyerahkan tiga buah buku tentang Pengelolaan DAS di Kalimantan Selatan yang ditulis oleh dosen Fakultas Kehutanan UNLAM.