Banjarbaru – Prodi Kehutanan, Fakultas Kehutanan Unlam mengadakan kuliah umum dengan Tema “Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang : Prospek dan Problem” Kuliah umum ini diadakan di Aula Fakultas Kehutanan Unlam (Lantai 3) pada Hari Rabu (11/03/2015). Acara ini dihadiri oleh lebih dari 200 mahasiswa Fakultas Kehutanan Unlam, dari berbagai angkatan, terutama mahasiswa yang tergabung dalam Minat Silvikultur. Selain mahasiswa, beberapa perwakilan dosen, instansi terkait seperti: BPK Banjarbaru, Dinas Kehutanan Tanah Laut, Dinas Pertanian Tanah Laut dan perwakilan dari management PT JBG juga mengikuti kegiatan perkuliahan umum ini. Dalam kegiatan tersebut, Dekan Fakultas Kehutanan Unlam (Ir. H. Sunardi, MS) dan salah satu manajer dari PT. JBG (Ir. Ihsan Noor, MS) memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Kehutanan memaparkan maksud dari diselenggarakannya kuliah umum ini. Kuliah umum ini dimaksudkan untuk menambah wawasan pengetahuan bagi mahasiswa khususnya mahasiswa minat Silvikultur yang mengambil matakuliah Reklamasi Lahan mengenai Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang Baturbara. Kegiatan kuliah umum yang diselenggarakan oleh Prodi Kehutanan Unlam minimal 2 (dua) kali setiap semester ini dimaksudkan sebagai perwujudan program peningkatan mutu pembelajaran dengan melibatkan tamu/pembicara/tenaga ahli dari luar Perguruan Tinggi sendiri serta pengembangan suasana akademik yang kondusif bagi kebebasan para mahasiswa dan dosen untuk mengikuti forum dan pertemuan ilmiah. Selanjutnya beliau berharap partisipasi dari para dosen dan mahasiswa, tidak hanya pada perkuliahan umum ini saja, namun juga pada kegiatan praktek lapang, penelitian yang bisa dilaksanakan di PT. JBG. Sementara itu Ir. Ihsan Noor, MS selaku perwakilan dari pihak JBG mengharapkan agar ke depan, para dosen dan mahasiswa dapat lebih meningkatkan keterlibatannya dalam kegiatan reklamasi lahan yang dilaksanakan oleh PT. JBG (melalui kegiatan magang, praktik dan penelitian-penelitian).
Moderator atau pemandu kuliah umum ini adalah Dr. Hamdani, S.Hut, MP (Dosen Prodi Kehutanan Fakultas Kehutanan Unlam) dan Pembicara atau narasumber pada matakuliah tersebut adalah expert reklamasi lahan dari PT. JBG (Jorong Barutama Greston) yang sekaligus juga dosen dari Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB, yaitu: Dr. Ir. Yadi Setiadi, MSc. Dalam pemaparannya beliau menyampaikan prinsip dari kegiatan reklamasi lahan, yaitu; bagaimana agar tanaman yang ditanam dapat hidup dengan baik dan dapat meningkatkan biodiversitas (flora dan fauna). Adapun tujuan dari rehabilitasi lahan pasca tambang batubara adalah: 1) protektif ( mengurangi terjadinya erosi atau aliran permukaan, mengingat lahan tambang sangat terbuka), 2) produktif (meningkatkan kesuburan tanah pada areal tambang yang pada umumnya miskin hara), 3) konservatif (meningkatkan proses suksesi yang terjadi dan meningkatkan biodiversity). Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar kegiatan rehabilitasi lahan pasca tambang berhasil, yaitu penggunaan tanaman lokal yang adaptif, serta kondisi dari tanahnya, yaitu analisis fisik, biologi tanah dan terutama kimia tanah (kandungan unsur ca, mg, logam berat antara lain: Fe, Al dan Mn). Selanjutnya dijelaskan beberapa indikator keberhasilan dari kegiatan rehabilitasi lahan, antara lain: 1) Kandungan unsur ca>mg (jika sebaliknya mg>ca maka tanaman akan sulit hidup), 2) Kandungan logam berat (Al, Fe dan Mn) tidak boleh terlalu tinggi.3) KTK (Kapasitas Tukar Kation)≥ 16 (jika kurang, tanah akan sulit dalam menahan unsur hara dan pupuk).
Pada akhir sesi penyampaian materi , Dr. Ir. Yadi Setiadi, MSc menyampaikan “Pesan Sahabat dari Penghuni Hutan” yang patut menjadi bahan renungan bagi semua rimbawan termasuk para mahasiswa kehutanan, antara lain sebagai berikut :
“Wahai Saudaraku upaya dan budaya menanam pohon itu PENTING, tetapi menjaga hutan dan memelihara hutan yang tersisa dan memanfaatkannya dengan benar dan bijaksana itu JAUH LEBIH PENTING”.