Pada kegiatan supervisi ini, mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) melakukan Praktik Kerja Khusus di dua lokasi berbeda, yaitu KPH Hulu Sungai dan KPH Tabalong. Program Praktik Kerja Khusus ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengaplikasikan pengetahuan yang diperoleh di kelas dalam konteks nyata di lapangan. Supervisi yang dilakukan oleh fakultas bertujuan untuk memastikan pelaksanaan Praktik Kerja Khusus sesuai dengan rencana dan memberikan bimbingan langsung kepada mahasiswa.
Pelaksanaan supervisi difokuskan pada pengawasan kegiatan Praktik Kerja Khusus, evaluasi kinerja mahasiswa, serta identifikasi kendala yang dihadapi selama Praktik Kerja Khusus berlangsung. Dalam pengawasan, tim supervisi memantau aktivitas harian mahasiswa di lapangan, berinteraksi dengan pihak KPH, serta memantau penerapan teori yang telah mereka pelajari dalam situasi nyata di lapangan. Evaluasi kinerja mahasiswa mencakup kemampuan teknis, kedisiplinan, kerjasama tim, dan kemampuan dalam menghadapi masalah di lapangan.
KPH Hulu Sungai dan KPH Tabalong dipilih sebagai salah satu lokasi Praktik Kerja Khusus karena kedua wilayah tersebut menawarkan tantangan dan peluang pembelajaran yang relevan dengan bidang kehutanan. KPH Hulu Sungai memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi serta menghadapi permasalahan seperti deforestasi dan kebakaran hutan. Di sisi lain, KPH Tabalong lebih fokus pada pengelolaan hutan produksi dan rehabilitasi lahan kritis. Kedua lokasi tersebut memberikan pengalaman lapangan yang berharga bagi mahasiswa.
Selama kegiatan supervisi, tim yang terdiri dari Dr. Arfa Agustina Rezekiah,S.Hut,M.P, Ir. Budi Sutiya,M.P, Ir. Normela Rachmawati, M.P dan Rofiah,S.Hut, memberikan arahan dan evaluasi terhadap kinerja mahasiswa. Arahan ini membantu mahasiswa untuk lebih memahami tugas-tugas mereka dan memberikan solusi terhadap masalah yang mereka hadapi di lapangan. Evaluasi dilakukan untuk menilai sejauh mana mahasiswa mampu menerapkan pengetahuan akademik mereka dalam situasi kerja nyata. Beberapa mahasiswa menunjukkan inisiatif dan kerjasama tim yang baik, meskipun ada juga beberapa yang mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan yang dinamis.
Kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi mahasiswa dan mempersiapkan mereka untuk tantangan di dunia kerja. Selain itu, hasil evaluasi supervisi ini juga akan menjadi bahan pertimbangan untuk pengembangan program Praktik Kerja Khusus yang lebih baik di masa depan. Dokumentasi kegiatan juga dilakukan untuk mencatat semua aktivitas yang berlangsung selama supervisi, termasuk evaluasi, arahan, serta interaksi dengan pihak KPH.
Dengan selesainya kegiatan supervisi ini, Fakultas Kehutanan ULM berharap mahasiswa dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang pengelolaan hutan dan mampu menerapkan keterampilan yang telah mereka pelajari selama masa perkuliahan di lapangan.