| Nama Modul | Pengantar | |
| Tingkat modul, jika ada | | |
| Kode, jika ada | FMKB401 | |
| Subjudul, jika ada | - | |
| Mata Kuliah | FMKB401 Silvikultur Tropika | |
| Semester modul diajarkan | Semester 5 | |
| Penanggung Jawab | Ir. H. Setia Budi Peran, MP | |
| Pengajar | 1. Ir. H. Setia Budi Peran, MP | |
| 2. Prof.Ir. Basir, MSc., Phd | |
| 3. Ir. Gt. Syeransyah Rudy, MP | |
| Bahasa | bahasa Indonesia | |
| Hubungan Kurikulum | | |
| Jenis Pengajaran dan Kontrak | Jenis Pengajaran: Offline | |
| Jam kontak: 2 jam x 8 minggu per semester | |
| Beban Kerja | Perkuliahan menggunakan metode ceramah dan diskusi: 2 x 50 menit | |
| SKS | 3 SKS | |
| Persyaratan berdasarkan peraturan penilaian | 1. Terdaftar dalam kursus ini | |
| 2. Minimal kehadiran 80% pada kursus ini | |
| Persyaratan rekomendasi | | |
| Tujuan Modul/Hasil Pembelajaran yang ingin Dicapai | Dengan mengikuti mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1) Menerapkan konsep dan standar mutu silvikultur tropis sesuai perkembangan terkini dan terkini dalam Pengelolaan Hutan Hujan Tropis Basah Berkelanjutan; 2) mengolah, menganalisis dan menentukan keputusan yang tepat dalam perencanaan silvikultur tropis berdasarkan basis data dan informasi dengan pertimbangan logis, rasional, dan ilmiah.; 3) Menerapkan metode dan teknologi tepat guna untuk mengatasi permasalahan silvikultur tropis dalam pengelolaan hutan lestari; 4) Menerapkan sistem silvikultur tropis dalam pengelolaan hutan hujan tropis basah dengan pendekatan multidisiplin melalui aspek sosial ekonomi, budaya, biofisik, dan geospasial. | |
| Isi | Pejantanpeserta mampu: 1) Menerapkan konsep dan standar mutu pengelolaan hutan/teknologi hasil hutan/silvikultur sesuai perkembangan terkini dan terkini dalam Pengelolaan Hutan Hujan Tropis Basah Berkelanjutan; 2) mengolah, menganalisis dan menentukan keputusan yang tepat dalam perencanaan berdasarkan basis data dan informasi dengan pertimbangan logis, rasional, dan ilmiah.; 3) Menerapkan metode dan teknologi yang tepat guna untuk menyelesaikan permasalahan pengelolaan hutan lestari.; 4) Menerapkan sistem pengelolaan hutan hujan tropis basah dengan pendekatan multidisiplin melalui aspek sosial ekonomi, budaya masyarakat, biofisik, dan geospasial. | |
| |
| |
| Persyaratan Pembelajaran dan Ujian | Cognitive: Tugas | |
| |
| Psychomotor: Latihan |
| | |
| Affective: Dinilai dari unsur prestasi/variable yaitu a) Kontribusi (kehadiran, keaktifan, peran, inisiatif, bahasa); b) tepat waktu; c) Usaha | |
| Media | Alat pengajaran klasik dengan papan tulis dan listrik | |
| presentasi poin; forum diskusi tentang E-Learning Simari |
| Referensi | Utama: | |
| 1. Lamprecht, H. 1989. Silvikultur di daerah tropis: Ekosistem hutan tropis dan spesies pohonnya – kemungkinan dan metode pemanfaatannya dalam jangka panjang. Eschborn: Jerman |
| 2. Momose, Y. (1978). Perbanyakan vegetatif pohon Malaysia. Rimbawan Malaysia, 41(3), 219–223. Momose, Y. (1978). Perbanyakan vegetatif pohon Malaysia. Rimbawan Malaysia, 41(3), 219–223. |
| 3. Ruhiyat, D. 1989. Perkembangan Cadangan Hara dalam Tanah pada Tegakan Alami dan Hutan Tanaman di Kalimantan Timur, Indonesia. Disertasi Doktor. Universitas Göttingen, Jerman |
| 4. Weidelt, HJ 1995. Silvikultur Hutan Alam Tropis (Terjemahan). Groningen: Institut Fuer Waldbau. |
| 5. Weidelt, HJ, & Banaag, VS (1982). Aspek pengelolaan dan silvikultur hutan dipterokarpa Filipina |
| | | |