| Nama Modul | Pengantar | |
| Tingkat modul, jika ada | | |
| Kode, jika ada | FMKB103 | |
| Subjudul, jika ada | - | |
| Mata Kuliah | FMKB 103 Perlindungan Hutan | |
| Semester modul diajarkan | Semester 4 | |
| Penanggung Jawab | Dina Naemah, S,Hut, MP | |
| Pengajar | 1. Dina Naemah, S,Hut, MP | |
| 2. Ir. Normela Rachmawati, MP |
| 3. Ir. Fonny Rianawati, MP |
| 4. Susilawati, S.Hut, MP |
| Bahasa | bahasa Indonesia | |
| Hubungan Kurikulum | | |
| Jenis Pengajaran dan Kontrak | Jenis Pengajaran: Offline | |
| Jam kontak: 2 jam x 8 minggu per semester |
| Beban Kerja | Perkuliahan menggunakan metode ceramah dan diskusi: 2 x 50 menit | |
| SKS | 3 SKS | |
| Persyaratan berdasarkan peraturan penilaian | 1. Terdaftar dalam kursus ini | |
| 2. Minimal kehadiran 80% pada kursus ini |
| Persyaratan rekomendasi | | |
| Tujuan Modul/Hasil Pembelajaran yang ingin Dicapai | Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu: 1) menerapkan pengetahuan dasar perlindungan hutan dan mengaitkannya dalam pengelolaan sumber daya hutan hujan tropis secara berkelanjutan; 2) menerapkan kebijakan dan peraturan perundang-undangan dalam upaya perlindungan kawasan hutan; 3) merekomendasikan penyelesaian permasalahan kehutanan dengan menggunakan konsep perlindungan hutan secara komprehensif dan prosedural berdasarkan pemahaman multidisiplin dan interdisipliner kehutanan. | |
| Isi | Peserta mampu: 1) menerapkan pengetahuan dasar kehutanan dan menghubungkannya dalam pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya hutan hujan tropis secara berkelanjutan; 2) Melaksanakan kebijakan dan peraturan perundang-undangan kehutanan dalam rangka menegakkan supremasi hukum kehutanan yang berkeadilan; 3) merumuskan rekomendasi penyelesaian permasalahan kehutanan dengan menggunakan konsep pengelolaan hutan/teknologi hasil hutan/silvikultur secara komprehensif dan prosedural berdasarkan pemahaman multidisiplin dan interdisipliner kehutanan. | |
| Persyaratan Pembelajaran dan Ujian | Cognitive: Tugas | |
| |
| Psychomotor: Latihan |
| |
| Affective: Dinilai dari unsur prestasi/variable yaitu a) Kontribusi (kehadiran, keaktifan, peran, inisiatif, bahasa); b) tepat waktu; c) Usaha |
| Media | Alat pengajaran klasik dengan papan tulis dan listrik | |
| presentasi poin; forum diskusi tentang E-Learning Simari |
| Referensi | Utama: | |
| 1. Nuraeni, S. 2012. Buku Ajar Perlindungan dan Pengamanan Hutan. Laboratorium Perlindungan dan Serangga Hutan. Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin. Makasar. |
| 2. A.Latief Abadi. 2003. Ilmu Penyakit Tumbuhan 1,2,3. Penerbitan Bayumedia. Fakultas Pertanian Universitas Brawidjaya. Malang |
| 3. Arifin Arief. 1994. Perlindungan Tanaman Hama Penyakit Dan Gulma. Usaha Nasional. Surabaya |
| 4. Aulia, D; Setiawan,Y; Baihaki; Anggara, D. 2005. Perladangan Berpindah. Makalah Perlindungan Hutan |
| 5. Djafaruddin. 1996. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta |
| 6. Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Selatan. 2001. Penanggulangan Tebangan Liar di Propinsi Kalimantan Selatan. |
| 7. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, 2003. Gema Penyuluhan Pertambangan. Jakarta |
| 8. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, 2003. Pola Perkembangan Pertambangan. Jakarta |
| 9. Endjo Djauhariya, Hernani. 2004. Gulma Berkhasiat Obat (Seri Agri Sehat). Penebar Swadaya. Jakarta |
| 10. Ersiswan, Bpk; Najhan, F; Triansefianti; Perdi J. 2005. Makalah Perlindugan Hutan pada Kawasan HTI. Makalah Perlindungan Hutan. |
| 11. FWI/GFW. 2001. Potret Keadaan Hutan di Indonesia. Bogor, Indonesia; Forest Watch |
| | Indonesia dan Washington DC: Global Forest Watch | |
| 12. Fitriyanto,A; Chotijayanti,R; Wiradianto,A; dkk. 2003. Penanggulangan Penebangan Pembohong. Makalah Perlindungan Hutan |
| 13. George N. Agrios. 1996. Ilmu Penyakit Tumbuhan. Pers Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta |
| 14. Ida Nyoman Oka. 1995. Pengendalian Hama Terpadu. Dan Implementasinya di Indonesia. Pers Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. |
| Tambahan: |
| 1. Irwan;MN; Jamsian, Sari, M; dkk. 2001 Makalah Perlindungan Hutan. Konsep Pengendalian Penebangan Liar. |
| 2. Jody Moenandir. 1993. Pengantar Ilmu Dan Pengendalian Gulma (Ilmu Gulma). Universitas Brawijaya. Rajawali Pers. Jakarta |
| 3. Kusnaedi. Pengendalian Hama Tanpa Pestisida. 1999. Penebar Swadaya. bogor |
| 4. Kasumbogo Untung. 2007. Kebijakan Perlindungan Tanaman. Pers Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta |
| 5. Mary Louise Flint, Robert Van Den Bosch.1990. Pengendalian Hama Terpadu. Sbuah Pengantar. Kanisius Yogyakarta |
| 6. mariani; Shidiky, A; Jannata, W; Warti. 2005.. Transmigrasi. Makalah Perlindungan Hutan |
| 7. Matsumoto,K. 1994. Kajian Karakteristik Ekologis dan Cara Pengendalian Serangga Hama Pohon pada Kawasan Hutan di Indonesia. Laporan Akhir Diserahkan ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Kementerian Kehutanan, Indonesia. Tidak diterbitkan. |
| 8. Nur Tjahjadi. 1996. Hama Dan Penyakit Tanaman. Kanisius. Yogyakarta |
| 9. Pracaya. 2007. Hama Dan Penyakit Tanaman. Seri Agriwawasan (Edisi Revisi). Penebar Swadaya. bogor. |
| 10. Rahayu, S;Sumaryono; Nugroho AC; Riyanto, saya; Widhiningtyas, S;. 2004. Makalah Kebakaran Hutan. Departemen Pendidikan Nasional |
| 11. Sri Rahayu. 1999. Penyakit Tanaman Hutan Di Indonesia. Kanisius. Yogyakarta |
| 12. Sumardi dan SM Widyastuti. 2000. Pengantar Perlindungan Hutan. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta |
| 13. SM Widyastuti, Sumardi, Harjono. 2005. Patologi Hutan. Pers Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. |
| 14. Samuel A. Alexander. 1995. Pemantauan Kesehatan Hutan. Panduan Metode Lapangan. Dinas Kehutanan USDA. Env. Laboratorium Sistem Pemantauan. Las Vegas |
| 15. Yernelis Sukman. Yakup. 1995. Gulma Dan Teknik Pengendaliannya (Edisi Revisi). PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. |
| | | |