KHDTK dg luas 1.617 ha telah dipercayakan dikelola oleh Universitas Lambung mangkurat (ULM) berdasarkan SK. Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup No 900/menlhk/setjem/PLA.0/2016.

Fakultas Kehutanan secara rutin memanfaatkan KHDTK sebagai media pembelajaran. Banyak pelajaran penting yang dapat digali mahasiswa/i saat melaksanakan kegiatan pembelajaran di KHDTK.

Praktik-praktik mahasiswa/i Fakultas Kehutanan sering dilakukan di KHDTK untuk menambah wawasan mahasiswa di bidang Kehutanan.

Sabtu 30 nov 2019, bertempat di KHDTK dilakukan praktik Konservasi Sumber Daya Hutan yang dipimpin oleh Bapak Prof. Dr. Syarifudin kadir, S.Hut., M.Si dan Bapak Dr. Kissinger, S.Hut.,M.Si.  Mahasiswa dibimbing untuk mampu mengukur infiltrasi tanah sehingga dapat menganalisis kemampuan tanah dalam menyerap air.

Praktik ini juga menyampaikan filosofi tentang nilai penting konservasi tanaman obat sebagai upaya pelestarian hutan berbasis kearifan lokal. Banyak wawasan dan implementasi konservasi yang diberikan dalam praktik ini. Salah satu implementasi konservasi hutan adalah pengembangan ekowisata yang diharapkan mampu mempertahankan nilai keberadaan dan fungsi hutan serta mampu memberikan nilai tambah bagi perekonomian masyarakat sekitar hutan. Ekowisata menjadi salah satu pilihan untuk model implementasi konservasi untuk kelestarian hutan dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.

[WRGF id=4945]

Pada tanggal 23-24 November 2019,  dilaksanakn praktik Biometrika yang dibimbing oleh Bapak Syam’ani, S.Hut., M.Si. Praktik biometrik memberikan gambaran kepada mahasiswa/i tentang pentingnya mengetahui potensi hutan dengan tepat agar dapat melakukan pengelolaan hutan dengan baik dan berkelanjutan. Praktik ini memacu mahasiswa/i untuk mampu menggunakan teknologi berupa alat-alat ukur dimensi pohon seperti Phiband, Two Arms Caliper (TAC), garpu pohon untuk pengukuran diameter; serta Clinometer, haga altimeter, tongkat ukur (walking stick) untuk pengukuran tinggi. Praktik biometrika juga mengajarkan mahasiswa untuk mampu memilih alat yang tepat untuk digunakan berdasarkan kelebihan dan kekurangan masing-masing alat ukur.

Tujuan akhir dari praktik biometrik adalah mengembangkan kemampuan mahasiswa/i dalam mengestimasi potensi hutan berdasarkan data volume kayu.

[WRGF id=4952]

Sebelumnya, tanggal 16 November 2019 dilakukan praktik Penyuluhan kehutanan  yang dipimpin oleh Bapak Dr. Hafiziannor, Ibu Fony R, S.Hut.,M.P dan Ibu Assifa, S.Hut.,M.P. Praktik penyuluhan kehutanan menitik beratkan pada pengembangan kemampuan mahasiswa dalam melakukan interaksi dan komunikasi serta penyuluhan yang baik kepada masyarakat sekitar hutan. Komunikasi yang baik menjadi kunci utama agar kegiatan penyuluhan tentang kehutanan dapat berjalan dg baik. Pada praktik ini, mahasiswa/mahasiswai berkunjung ke rumah-rumah penduduk sekitar KHDTK dan belajar melakukan komunikasi dengan masyarakat serta menyampaikan penyuluhan ttg keberadaan dan arti penting KHDTK. Harapannya, masyarakat menyadari pentingya keberadaan KHDTK untuk masyarakat sekitar.

[WRGF id=4958]