| Nama Modul | Pengantar |
| Tingkat modul, jika ada | |
| Kode, jika ada | FMKB506 |
| Subjudul, jika ada | - |
| Mata Kuliah, jika ada | FMKB506 Pengeringan dan Pengawetan Kayu |
| Semester di mana modul diajarkan | Semester 6 |
| Penanggung jawab modul | Wiwin Tyas Istikowati, S.Hut., M.Sc., Ph.D |
| Pengajar | 1. Wiwin Tyas Istikowati, S.Hut., M.Sc., Ph.D |
| 2. Ir. Lusyiani, M.P |
| 3. Ir. Noor Mirad Sari, M.P |
| 4. Ir. Budi Sutiya, M.P |
| Bahasa | bahasa Indonesia |
| Kaitannya dengan kurikulum | |
| Jenis pengajaran, jam kontak | Jenis Pengajaran: Offline |
| Jam kontak: 2 jam x 8 minggu per semester |
| Beban Kerja | Perkuliahan menggunakan metode ceramah dan diskusi: 2 x 50 menit |
| Poin kredit | 3 SKS |
| Persyaratan sesuai peraturan pemeriksaan | 1. Terdaftar dalam mata kuliah |
| 2. Minimal kehadiran 80% pada mata kuliah |
| Prasyarat yang direkomendasikan | |
| Tujuan Modul/Hasil Belajar yang Diharapkan | Setelah menyelesaikan mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. memahami dan menjelaskan tentang: proses penyiapan kayu sebelum dikeringkan, metode penumpukan kayu, lama pengeringan kayu, metode pengeringan kayu, kelas awet kayu, faktor-faktor penyebab kerusakan kayu, bahan pengawet kayu, proses pengawetan kayu dan pengujian kayu setelah proses pengeringan dan pengawetan kayu. 2. berperilaku dan bersikap ilmiah terhadap segala aktivitas matakuliah pengeringan dan pengawetan kayu serta menerapkan ilmu yang didapat dalam praktikum dan diskusi ilmiah. 3. mempraktikan metode-metode pegeringan dan pengawetan kayu untuk mendapatkan kayu dengan umur pakai yang lebih lama. |
| Isi | Selama mata kuliah, mahasiswa akan:1. Mengaplikasikan konsep dan standar kualitas manajemen hutan/teknologi produk hutan/silvikultur sesuai dengan perkembangan terbaru dalam Manajemen Hutan Hujan Tropis Basah Berkelanjutan. 2. Mampu mengolah, menganalisis dan menentukan keputusan yang tepat dalam perencanaan berdasarkan basis data dan informasi dengan pertimbangan yang logis, rasional, dan ilmiah. 3. menerapkan metode dan teknologi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan pengelolaan hutan secara lestari (sustainable forest management) |
| Persyaratan Pembelajaran dan Ujian | Kognitif:Tugasmasuk |
| |
| Psikomotor: Latihan |
| |
| Afektif: Dinilai dari unsur prestasi/variable yaitu a) Kontribusi (kehadiran, keaktifan, peran, inisiatif, bahasa); b) tepat waktu; c) Usaha |
| Media digunakan | Alat pengajaran klasik dengan papan tulis dan listrik |
| presentasi poin; forum diskusi tentang E-Learning Simari |
| Referensi | Utama: |
| 1. Istikowati WT., Lusyiani. 2019. Teknologi Pengawetan Kayu. LMU Press. Banjarmasin. |
| 2. Listyanto T. Pengeringan Kayu. 2017. UGM Press, Yogyakarta. |
| 3. Richardson. 1978. Wood Preservation. E & FN Spon, Londong, Glasgow, New York, Tokyo, Melbourne, Madras. |
| 4. Goodell B, Nicholas DD, Schultz TP. 2003. Wood Deterioration and Preservation. Oxford University Press,Washington DC. |
| 5. Milton FT. 19995. The Preservation of Wood. Minnesota Extension Service, Minesota. |
| 6. Schultz TP, Militz H, Freeman M, Goodell B, Nicholas DD. 2008. Development of Commercial Wood Preservatives. American Chemical Society, Washington DC. |
| 7. Schwarze FWMR, Engels J, Mattheck C. 2000. Fungal Strategies of Wood Decay in Trees. Springer,Germany. |
| 8. Thomasson G, Capizzi J, Dost F, Morrell J, Miller D. 2006. Wood Preservation and Wood Product Treatment. Oregon State University, Oregon. |
| Tambahan: |
| 1. Dumanauw JF. 1999. Mengenal Kayu. Kanisius, Yogyakarta. |
| 2. Groenier JS & Lebow ST. 2006. Preservative-Treated Wood and Alternative Product in the Forest Service. USDA Forest Service Technology and Department Program Missoula, MT. |
| 3. Jo WS, Kang MJ, Choi SY, Yoo YB, Seok SJ, Jung HY. 2010. Culture Condition for Mycelial Growth of Coriolus versicolor. Mycobiology, 38(3): 195-202. |
| 4. KÖlle M, Horta MAC, Nowrousian M, Ohm RA, Benz JP, Pilgárd A. 2020. Degradative Capacity of Two Strain of Rhodonia placenta: From Phenotype to Genotype. Microbiol: https://doi.org/10.3389/fmicb.2020.01338. |
| 5. Lebow ST. 2010. Wood preservation. Wood handbook : wood as an engineering material. Madison, WI : U.S. Dept. of Agriculture, Forest Service, Forest Products Laboratory, USA. |
| 6. Rismadi Y & Arinana. 2007. Usir Rayap dengan Cara Baru dan Ramah Lingkungan. Gramedia, Jakarta. |
| 7. Rozaini K & Salmiah U. 2014. Resistance of Five Timber Species to Marine Borer Attack. Journal of Tropical Forest Science, 27(3): 400-412. |
| 8. Schwaze FWMR, J Engels & C Mattcheck. 2000. Fungal Strategies of Wood in Trees. Springer-Verlag Berlin Heidelberg New York. |