Praktik kerja lapangan (PKL) merupakan agenda rutin yang dilaksanakan oleh Fakultas Kehutanan ULM setiap tahunnya. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan PKL ini tidak dilaksanakan di KHDTK ULM Mandiangin, tetapi mengambil 3 (tiga) tempat yaitu di sekitar lingkungan kampus, kawasan Kebun Raya Banua (KRB) dan kawasan Miniatur Hutan Hujan Tropis (MH2T). Acara ini berlangsung dari tanggal 16 Oktober hingga 22 November 2020.
Menandai dimulainya acara PKL, dilakukan prosesi pembukaan PKL pada hari Kamis, 15 Oktober 2020 di halaman Fakultas Kehutanan ULM. PKL dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik, Bapak Dr. Hafizianor, S.Hut, MP. Hadir pada acara tersebut yaitu Wakil Dekan II Bidang Umum dan Keuangan (Bapak Dr. Yusanto, S.Hut, M.P), Koordinator Program Studi Kehutanan (Bapak Dr. Hamdani Fauzi, S.Hut, MP) dan sekretarisnya (Bapak Dr. Badaruddin, S.Hut, M.P.), dan Ketua Gugus Covid-19 Fahutan ULM (Bapak Ir. Budi Sutiya, MP).
Ketua Pelaksana PKL 2020, Bapak Dr. H. Abdi Fithria, S.Hut, MP melaporkan bahwa peserta PKL berjumlah 150 orang yang terbagi menjadi 30 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 5 orang dengan maksud untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Peserta PKL ini merupakan mahasiswa semester V (Angkatan 2018). Materi yang dipraktikkaan ada 9 (Sembilan) materi yaitu 1) Identifikasi Kesehatan Tanaman / hutan; 2) Persemaian dan Pemeliharaan tanaman; 3) Perlindungan Hutan (Sekat Bakar); 4) Pengukuran Infiltrasi; 5) Herbarium & Identifikasi jenis tanaman; 6) Identifikasi Tanah Hutan; 7) Curve Species Area dan Analisis Vegetasi; 8) Pengukuran & Perpetaan; dan 9) ITSP.
Dalam sambutannya, WD I menyampaikan bahwa PKL ini merupakan sarana penimpaan karakter sebagai seorang rimbawan. Tidak hanya ilmu yang akan didapatkan dari PKL ini, tetapi juga dapat menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian di antara peserta. Oleh sebab itu, PKL ini tetap harus kita laksanakan, walau di masa pandemi ini. Selama praktik, kita tetap harus menerapkan anjuran protokol kesehatan, yaitu jaga jarak, mencuci tangan dan menggunakan masker. Faktor imunitas setiap orang sangat mempengaruhi kesehatannya maka setiap peserta harus disiplin demi kesehatan bersama.
Kontributor: Trisnu