Lima mahasiswa Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat (ULM) terlibat aktif dalam program Institut Support Sistem Merdeka Belajar Kampus Merdeka (IIS MBKM) Desa Binaan yang berlangsung di beberapa lokasi hutan mangrove yang berada di Kalimantan Selatan dan Jawa Timur. Program ini merupakan bagian dari implementasi MBKM, yang bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengelolaan dan pelestarian lingkungan, khususnya ekosistem mangrove yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam.

Mahasiswa yang terlibat dalam program ini adalah Kardilla dan Tri Wulan Sari, yang melaksanakan kegiatan di Desa Tanjung Sungkai, serta Nina Hepifah dan Novida Ely Khusdiana di Desa Teluk Tamiang yang terletak di Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan. Kedua desa ini terletak di wilayah pesisir Kalimantan Selatan dan dikenal dengan ekosistem hutan mangrove yang kaya akan biodiversitas. Selain itu, Wahyu Ananda juga mengikuti program IIS MBKM di Surabaya, yang berfokus pada pengelolaan dan rehabilitasi hutan mangrove di kawasan pesisir Jawa Timur.

Selama pelaksanaan program, mahasiswa tidak hanya belajar mengenai pengelolaan hutan mangrove, tetapi juga melakukan penelitian terkait ekosistem mangrove, interaksi masyarakat dengan kawasan tersebut, serta upaya pemberdayaan masyarakat desa dalam menjaga kelestarian lingkungan. Program ini dirancang untuk memperkuat keterlibatan mahasiswa dalam pengembangan desa binaan serta meningkatkan kesadaran masyarakat setempat mengenai pentingnya ekosistem mangrove bagi kehidupan mereka.  Pelaksanaan ISS MBKM yaitu selama 900 jam atau kurang lebih 4,5 bulan.  Kegiatan tersebut sudah dilaksanakan sejak bulan Juli 2024.

Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Kehutanan ULM, Dr. Ir. Trisnu Satriadi, S.Hut, M.Si., sangat mengapresiasi keikutsertaan mahasiswa dalam program IIS MBKM ini. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa dalam pengelolaan hutan mangrove di desa binaan ini merupakan langkah positif untuk mengaplikasikan ilmu kehutanan yang mereka pelajari di bangku kuliah. “Kegiatan ini sangat sejalan dengan visi kami untuk melahirkan lulusan yang mampu berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, serta memiliki kemampuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendekatan ilmiah,” ujar Dr. Ir. Trisnu Satriadi, S.Hut, M.Si.

Melalui program IIS MBKM Desa Binaan, diharapkan mahasiswa Fakultas Kehutanan ULM semakin terampil dalam menghadapi tantangan di lapangan, serta berperan aktif dalam mendukung keberlanjutan ekosistem mangrove yang sangat penting bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat di kawasan pesisir.