Kawasan hutan lindung gunung langkaras yang dikelola dengan pendekatan agroforestri kembali menjadi rujukan bagi banyak pihak. Pada hari Kamis, 07 November 2024, kelompok tani HKm Tebing Siring yang merupakan binaan Fakultas Kehutanan ULM, kedatangan tamu dari Bridgestone Japan Technical Centre (BSJTC) yaitu Mr. Kano (GM Global Community Empowerment Planning Section Sustainability Communication Strategy & Social Value Strategy Dept); Mr. Uchijima (Agriculture & Biotechnology Research Section); & Mr. Kondo (Technology Specialist). Dalam kunjungan ini Tim BSJTC didampingi oleh Bridgsetone Kalimantan (Mr. Sakoda dan Tim).
Dalam kunjungan ini, para tamu disambut oleh Ketua KTHKm Bapak Gajali bersama para pendamping dari ULM yaitu Bapak Dr. Mahrus Aryadi dan Dr. Trisnu Satriadi, menyampaikan sejarah pembangunan hutan dengan penerapan pola agroforestri berhasil memberikan dampak positif bagi ekosistem sekaligus ekonomi masyarakat lokal. Pada tahun pertama dan kedua, pola agroforestri diterapkan dengan menggabungkan tanaman semusim seperti padi, cabe, labu, kacang panjang. Program ini pada tahun ketiga selanjutnya mengintegrasikan pohon-pohon karet sebagai tanaman utama dengan komoditi lain bernilai ekonomi tinggi seperti kopi, gaharu, kemiri, kayu manis dan berbagai tanaman buah. Pola ini tidak hanya meningkatkan produktivitas lahan, tetapi juga berkontribusi pada konservasi lingkungan dengan mencegah erosi, mempertahankan kesuburan tanah, dan menjaga keanekaragaman hayati.
“Kami sangat kagum dengan keberhasilan program ini, terlebih karet tetap menjadi komoditas utama. Ini adalah solusi nyata yang tidak hanya berfokus pada pelestarian hutan, tetapi juga pada peningkatan pendapatan masyarakat sekitar” ujar Mr. Kano salah satu tamu yang turut hadir dalam kunjungan
“Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi langkah awal untuk kolaborasi lebih lanjut dalam memperluas program agroforestri ke daerah-daerah lain, kami ingin berbagi pengalaman dan pengetahuan agar semakin banyak wilayah yang memanfaatkan potensi agroforestri demi kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.” Ujar Dr. Mahrus, selaku pendamping KTHKm.
Selain di desa Tebing Siring, tamu BSJTC juga diajak untuk berkunjung ke lahan reforestrasi di Gunung Lintang HKm Sri Rejeki Martadah yang baru berumur 1 tahun dan serta berkunjung pula ke lahan agroforestri karet – kayu manis yang ada di Gunung Lintang. Dengan semakin meningkatnya minat pada pendekatan pengelolaan hutan berbasis agroforestri, diharapkan kawasan hutan lindung di Indonesia dapat terus terjaga kelestariannya sambil tetap memberikan manfaat nyata bagi kesejahteraan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.
Kunjungan di HKm Tebing Siring
Kunjungan di HKm Sri Rejeki Martadah