KULIAH UMUM gbr_1

 

Banjarbaru (23/5/2016)Prodi Kehutanan, Fakultas Kehutanan Unlam kembali mengadakan kuliah umum pada Bulan Mei 2016 ini.  Hal ini dilakukan untuk memenuhi target capaian program prodi, dimana setiap semester prodi melaksanakan kuliah umum dengan mendatangkan narasumber dari luar Perguruan Tinggi. Kuliah umum kali ini mengambil Tema “Gerakan Pengembangan Kampung Desa Konservasi Keanekaragaman Hayati (KEHATI) untuk Mendukung Kedaulatan Indonesia”.  dengan mendatangkan narasumber Prof. Dr. Ir. Ervizal A.M. Suhud, M.S. guru besar dari Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata Fakultas Kehutanan IPB.  Selain pernah menjadi Kepala Divisi Konservasi Keanekaragamaan Tumbuhan Fak. Kehutanan IPB, Ketua Prodi Konservasi Biodeversitas Tropika Pasca Sarjana IPB, beliau juga merupakan anggota Dewan Pembina Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat Indonesia. Prestasi lain yang telah terukir adalah:  pernah menjadi Presenter Terbaik Hasil Penelitian Unggulan Indonesia Ditjen Dikti (2010), masuk dalam Inovasi 106 Indonesia mengenai aplikasi database tumbuhan obat Indonesia Nasional,ikut memprakarsai berdirinya Kelompok Kerja Nasional Tumbuhan Obat Indonesia, dan pencetus konsep Pengembangan Kampung Konservasi Tumbuhan Obat Indonesia Nasional. Kehadiran beliau sebagai narasumber dalam kuliah umum ini, merupakan salah satu rangkaian kegiatan pelaksanaan Tri Dharma PT bersama PT lain yang dilaksanakan oleh Prodi Kehutanan Unlam bekerja sama dengan Pusat Unggulan Iptek Konsorsium Riset Pengelolaan Hutan Tropis Berkelanjutan, selama 3 hari, dimana kegiatan sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat bersama antara PUI KR PHTB, Prodi Kehutanan ULM, dan IPB di Etnis Dayak Bukit Malinau (HSS), Etnis Dayak Bukit, Loksado (HSS) dan Etnis Harakit (Tapin).

Kuliah umum diadakan di Aula Fakultas Kehutanan Unlam (Lantai 3) pada Hari Senin (23/5/2016), dihadiri oleh 210 peserta terdiri dari mahasiswa dan dosen Prodi Kehutanan ULM. Acara dibuka oleh Dekan Fakultas Kehutanan Unlam (Ir. H. Sunardi, MS), dan bertindak selaku moderator kali ini adalah Ketua LPPM ULM dan juga sekaligus guru besar di Prodi Kehutanan ULM, Prof. Dr. Ir. H. Mochamad Arief Soendjoto, M.Sc.  Dalam pemaparannya narasumber menyampaikan bahwa Gerakan Membangun Kampung Konservasi Keanekaragaman Hayati, dimaksudkan untuk mewujudkan Kedaulatan Hidup Masyarakat Indonesia (mental-spiritual, air, pangan, obat, pangan, energi, livelihood, dll).  Kegiatan tersebut merupakan salah satu strategi menghadapi ancaman krisis baru ekonomi dunia di era globalisasi saat ini.  Kampung merupakan kekuatan utama dalam pembangunan bangsa, ibarat tubuh kampung adalah sel atau genetiknya, disanalah titik pusat dan penentu kesehatan tubuh.  Demikian juga kampung atau desa ini bagi bangsa, untuk mencapai bangsa yang makmur dan sejahtera, maka sudah seharusnya kampung dan masyarakat kecil harus dimakmurkan terlebih dahulu. Dalam pemaparannya beliau juga memberikan apresiasi teramat dalam terhadap kehebatan dari kearifan budaya lokal masyarakat Dayak di Kalimantan, yang telah sangat genius memikirkan kedaulatan pangan dan kesehatan dari kearifan budaya lokalnya.  Beliau juga mengatakan bahwa “Hutan menjadi faktor penentu akhir tingkat kesejahteraan manusia”. Terakhir beliau menyampaikan pesan dan harapan agar ULM dan PT lokal lain, SMK lokal, masyarakat Kalsel bisa menjadi motor dan agen perubahan sistemik dalam Gerakan Membangun Kampung Konservasi KEHATI untuk Pembangunan Berkelanjutan yang sebenarnya di seluruh Desa/Kampung di Kalsel.