25.        FMKB 304 Ilmu Ukur Lahan dan Perpetaan
Nama ModulPengantar
Tingkat modul, jika ada
Kode, jika adaFMKB 304
Subjudul, jika ada-
Mata KuliahFMKB 304 Ilmu Ukur Lahan dan Perpetaan
Semester modul diajarkanSemester 4
Penanggung JawabDr. Suyanto, MP
Pengajar1.      Dr. Suyanto, MP
2.      Dr.Ir. Mufidah Asyari, MP
3.      Syamani, S.Hut., M.Si
4.      Dr.rer. Nat. Ir. H. Wahyuni ​​Ilham, MP
Bahasabahasa Indonesia
Hubungan Kurikulum
Jenis Pengajaran dan KontrakJenis Pengajaran: Offline
Jam Kontak: 2 jam x 8 minggu per semester
Beban KerjaPerkuliahan menggunakan metode ceramah dan diskusi: 2 x 50 menit
SKS3 SKS
Persyaratan berdasarkan peraturan penilaian1. Terdaftar dalam kursus ini
2. Minimal kehadiran 80% pada kursus ini
Persyaratan rekomendasi
Tujuan Modul/Hasil Pembelajaran yang ingin DicapaiSetelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa mampu: 1) Menerapkan konsep dan ruang lingkup survei dan pemetaan tanah; 2) Mampu mengolah dasar-dasar pengukuran dan pemetaan wilayah; 3) Menganalisis pengukuran sederhana, pengukuran sudut dan pengukuran bidang; 4) Menerapkan metode dan teknologi pengukuran dan pemetaan yang sederhana dan terkomputerisasi yang digunakan dalam pemetaan.
IsiPeserta mampu: 1) Menerapkan konsep dan standar mutu pengelolaan hutan/teknologi hasil hutan/silvikultur sesuai perkembangan terkini dan terkini dalam Pengelolaan Hutan Hujan Tropis Basah Berkelanjutan; 2) mengolah, menganalisis, dan menentukan keputusan yang tepat dalam perencanaan berdasarkan basis data dan informasi dengan pertimbangan logis, rasional, dan ilmiah; 3) Menerapkan metode dan teknologi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan pengelolaan hutan lestari.
Persyaratan Pembelajaran dan UjianCognitive: Tugas
Psychomotor: Latihan
Affective: Dinilai dari unsur prestasi/variable yaitu a) Kontribusi (kehadiran, keaktifan, peran, inisiatif, bahasa); b) tepat waktu; c) Usaha
MediaAlat pengajaran klasik dengan papan tulis dan listrik
presentasi poin; forum diskusi tentang E-Learning Simari
ReferensiUtama:
1.       Abidin, HZ 2000. Penentuan Posisi dengan GPS dan Aplikasinya. Fakultas Teknik Geodesi ITB
2.       Peraturan Direktur Jenderal Planologi Kehutanan Nomor : P.3/VII-IPSDH/2014 Tentang Petunjuk Teknis Penggambaran Dan Penyajian Peta Kehutanan
3.       Boss, ES 1977. Kartografi Tematik. Catatan kuliah Institut Internasional untuk Survei Udara dan Ilmu Bumi/ITC, Belanda.
4.       Buranda, AP 2002. Penentuan Posisi Horisontal. Proyek gabungan antara TEDC Bandung dan PT. Kontraktor Thies Indonesia.
5.       Karim, AA dan Supriansyah, MS 1985. Ilmu Ukur Lahan dan Perpetaan. Fakultas Kehutanan, Banjarbaru.
6.       Keates, JS 1973. Desain dan Produksi Kartografi. Diterjemahkan oleh Muhammad Amien, IKIP Semarang.
7.       Lukman Azis. 1977. Peta Tematik. Fakultas Teknik Sipil ITB, Bandung.
8.       Nugroho, W. 1977. Perhitungan Transformasi dari Zona ke Zona Dalam Proyeksi UTM. Departemen Geodesi Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, ITB. Bandung.
9.       Nugroho dan Soekandar. 2002. Matematika Terapan : Tingkat Dasar. Proyek gabungan antara TEDC Bandung dan PT. Kontraktor Thies Indonesia.
10.   Prihandito, A. 1998. Proyeksi Peta. Yayasan Kanisius, Yogyakarta.
11.   Sinaga I. 1984. Teori dan Praktek Pengukuran Tanah dan Pemetaan. Pelangi, Jakarta.
12.   Suyono Sosrodarsono. 1997. Pemetaan Topografi. Departemen Pekerjaan Umum.
Tambahan
1.       Suparman, S.Domon. 1980. Dasar-Dasar Pengukuran Wilayah dan Pemetaan Hutan Bagian I. Departemen Pertanian, Jakarta.
2.       Sutomo Wongsocitro. 1988. Ilmu Ukur Tanah.
3.       Triasmoro. 2002. Leveling Dasar. Proyek gabungan antara TEDC Bandung dan PT. Kontraktor Thies Indonesia
4.       Prahasta, E. 2002. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. CV. Informatika, Bandung.
5.       Prahasta, E. 2003. Tutorial ArcView. CV. Informatika, Bandung.
6.       Nuarsa, IW 2004. Menganalisis Data Spasial Dengan ArcView GIS 3.3. PT. Alex Media Komputindo, Jakarta.