84 FMKB 511 Hama dan Penyakit Hasil Hutan
Nama ModulPengantar
Tingkat modul, jika ada
Kode, jika adaFMKB511
Subjudul, jika ada-
Mata Kuliah, jika adaFMKB511 Hama dan Penyakit Hasil Hutan
Semester di mana modul diajarkanSemester 7
Penanggung jawab modulIr. Diana Ulfah, MP
Pengajar1.    Ir. Diana Ulfah, MP
2.    Ir. Lusyiani, MP
3.    Dr. Ir. Trisnu Satriadi, S.Hut, M,Si
Bahasabahasa Indonesia
Kaitannya dengan kurikulum
Jenis pengajaran, jam kontakJenis Pengajaran: Offline
Jam kontak: 2 jam x 8 minggu per semester
Beban KerjaPerkuliahan menggunakan metode ceramah dan diskusi: 2 x 50 menit
Poin kredit3 SKS
Persyaratan sesuai peraturan pemeriksaan1. Terdaftar dalam mata kuliah
2. Minimal kehadiran 80% pada mata kuliah
Prasyarat yang direkomendasikan
Tujuan Modul/Hasil Belajar yang DiharapkanSetelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa dapat: 1) menjelaskan faktor-faktor yang merusak kayu; 2) menjelaskan jenis-jenis hama kayu; 3) menjelaskan jenis-jenis penyakit kayu; 4) mampu menganalisis teknik pengendalian.
IsiMahasiswa akan dapat: 1) Menerapkan konsep dan standar kualitas manajemen hutan/teknologi produk hutan/silvikultur sesuai dengan perkembangan terbaru dalam Pengelolaan Hutan Hujan Tropis Basah yang Berkelanjutan; 2) Menyusun rekomendasi untuk memecahkan masalah kehutanan menggunakan konsep manajemen hutan/teknologi produk hutan/silvikultur secara komprehensif dan prosedural berdasarkan pemahaman multidisiplin dan lintas disiplin tentang kehutanan; 3) Mampu menerapkan metode dan teknologi yang sesuai untuk memecahkan masalah manajemen hutan berkelanjutan.
Persyaratan Pembelajaran dan UjianKognitif:Tugasmasuk
Psikomotor: Latihan
Afektif: Dinilai dari unsur prestasi/variable yaitu a) Kontribusi (kehadiran, keaktifan, peran, inisiatif, bahasa); b) tepat waktu; c) Usaha
Media digunakanAlat pengajaran klasik dengan papan tulis dan listrik
presentasi poin; forum diskusi tentang E-Learning Simari
ReferensiUtama:
1.       Abdurrochim S. dan Herman H. 1983. Cara Pencegahan Jamur Perusak Kayu. Proceeding Pertemuan Ilmiah Pengawetan Kayu. Penerbit Pusat Penelitian
2.       Dumanau, J.F. 1984. Mengenal Kayu. P.T. gramedia Jakarta.
3.       Fengel dan Wegener. 1995. KAYU : Kimia, Ultrastruktur, Reaksi-reaksi. Gadjah mada University Press. Yogyakarta.
4.       Haygreen, J.G. dan Bowyer, J.L. 1993. Hasil Hutan dan Ilmu Kayu, Suatu Pengantar. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
5.       Hunt, G.M. and Garratt, G.A. 1986. Pengawetan Kayu. Terjemahan. Edisi Pertama oleh Ir. M. Jusuf. C.V. Akademika Pressindo. Jakarta.
6.       Kollman, F.F.P. 1968. Principles of Wood Science and Technology. Solid Wood. Vol. I. Spring ervering Berlin Heidelberg, New York.
7.       Muslich, M. 1986. Beberapa Jenis Marine Borers di Indonesia dan Permasalahannya. Sylva Tropika Vol. I No. 2. Balitbang Kehutanan Bogor.
8.       Muslich, M. dan Sumarni, G. 1987. Pengaruh Salinitas terhadap Serangan Penggerek Kayu di Laut pada Bebrapa Jenis Kayu. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. A No. 2. Balitbang Kehutanan Bogor.
9.       Nandika, Rismayadi dan Diba. 2003. Rayap Biologi dan Pengendaliannya. Universitas Muhammdiyah Surakarta.
10.   Nicholas, D.D. 1987. Kemunduran (Deteriorasi) Kayu dan Pencegahannya dengan Perlakuan Pengawetan. Airlangga University Press. Yogyakarta.
11.   Phansin, A.J. and Carl de Zeuw. 1964. Text Book of Wood Techonology. Vol. I. McGraw Hill Book Company. New York.
12.   Renwarin dan Remewata. 1994. Pendugaan Laju Pertumbuhan Eksponensial Serangan Marine Borers pada Kayu Cina (Podocarpus blumeii Endl). Manokwari.
13.   Suhirman, Sumarni dan Muslich. 1983. Marine Borers di Indonesia. Pertemuan Ilmiah Pengawetan Kayu (Proceeding) di Jakarta.
14.   Tambunan, B. dan Nandika, D. 1989. Deteriorasi Kayu oleh Faktor Biologis. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Nogor.
15.   Tarumingkeng, R.C. 1993. Manajemen Hama Hasil Hutan Berwawasan Lingkungan. Makalah Dipresentasikan pada Seminar Nasional Pengendalian Hama Berwawasan Lingkungan sebagai Pendukung Pembangunan Nasional. Jakarta.
16.   Muljowati, J.S. 2015. Jamur sebagai Pangan Fungsional. Penyuluhan Jamur pangan di Desa Argo peni, Kecamatan Ayah, Kabupaten kebumen. Rabu, 18 Februari 2015
17.   Fitria, 2008. Pengolahan Biomassa Berlignoselulosa secara Enzimatis dalam Pembuatan Pulp: Studi Kepustakaan. Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 9 No.2 (Agustus 2008) 69 – 74.