Senin (29/02/2016), Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat kembali melepas Sarjana baru sebanyak 21 orang,yang terdiri dari 6 orang Minat Manajemen Hutan, 11 orang Minat Silvikultur dan 4 orang Minat Teknologi Hasil Hutan. Acara pelepasan periode lulusan Oktober 2015 s/d Januari 2016 dilaksanakan dalam suatu Rapat Senat terbuka yang di gelar di aula Fakultas Kehutanan.
Acara dihadiri oleh Anggota Senat Fakultas Kehutanan, para dosen, orang tua/ wali sarjana baru dan undangan lainnya. Dari 21 orang lulusan yang dilepas kali ini, ada 4 orang yang dinyatakan lulus dengan predikat “Lulus dengan Pujian (Cum Laude), yaitu Maihendra Ardani dengan IPK 3,66, sebagai Lulusan Terbaik; Putri Norpita Sari dengan IPK 3,62, Randika Segah dengan IPK 3,61 dan Masra’atul Jannah dengan IPK 3,53, sisanya sebanyak 17 orang lulus dengan Sangat Memuaskan (IPK > 3,0), masa studi semua lulusan adalah 9 sembilan semester atau 4,5 tahun.
Edy Sujatmiko, S.Hut, wakil orang tua sarjana baru, dalam sambutannya menyampaikan bahwa tantangan di bidang kehutanan cukup besar, khususnya dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang terjadi setiap tahun juga era Pasar Bebas Asean (MEA), dimana kita akan bersaing bukan hanya dengan lulusan kehutanan dari dalam negeri tetapi juga dari negara-negara Asean.
Peluang kerja di bidang kehutanan masih terbuka, bukan hanya di sector swasta, tetapi juga di pemerintahan, terutama dengan diberlakukannya pengelolaan hutan berbasis Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) baik hutan produksi maupun Hutan Konservasi dan Hutan Lindung.
Dekan Fakultas Kehutanan dalam sambutannya menyampaikan kondisi Fakultas Kehutanan, saat ini, memiliki 67 orang dosen, 25 orang berpendidikan S3 (35 %) 5 orang diantaranya guru besar (professor), sisanya berpendidikan S2, 6 orang diantaranya sedang mengikuti pendidikan S3.
Suatu hal yang membanggakan, Konsorsium Riset Pengelolaan Hutan Tropis Berkelanjutan yang merupakan Konsorsium antara Fakultas Kehutanan UNLAM, Balai Penelitian Kehutanan Banjarbaru dan Balai Riset dan Standarisasi Industri Banjarbaru, pada tanggal 15 Desember 2015 telah ditetapkan sebagai Pusat Unggulan IPTEK oleh Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.