21.        FMKK 112 Ekologi Hutan dan Lingkungan Lahan Basah
Nama ModulPengantar
Tingkat modul, jika ada
Kode, jika adaFMKK112
Subjudul, jika ada-
Mata KuliahFMKK 112 Ekologi Hutan dan Lingkungan Lahan Basah
Semester modul diajarkanSemester 3
Penanggung JawabProf.Dr.Ir. H. Yudi Firmanul A, M.Si
Pengajar1.    Prof.Dr.Ir. H. Yudi Firmanul A, M.Si
2.    Kissinger, S.Hut., M.Si
3.    Ir. Setia Budi Peran, MP
4.    Ir. Gt. Syeransyah Rudy, MP
Bahasabahasa Indonesia
Hubungan Kurikulum
Jenis Pengajaran dan KontrakJenis Pengajaran: Offline
Jam kontak: 2 jam x 8 minggu per semester
Beban KerjaPerkuliahan menggunakan metode ceramah dan diskusi: 2 x 50 menit
SKS3 SKS
Persyaratan berdasarkan peraturan penilaian1. Terdaftar dalam kursus ini
2. Minimal kehadiran 80% pada kursus ini
Persyaratan rekomendasi
Tujuan Modul/Hasil Pembelajaran yang ingin DicapaiDengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu: 1) menerapkan ilmu ekologi hutan dan lingkungan lahan basah serta menghubungkannya dalam pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya hutan hujan tropis secara berkelanjutan; 2) beradaptasi, bekerja secara efektif secara mandiri dan tim, serta membangun dan mengembangkan jaringan ekologi hutan dan lingkungan lahan basah Kerjasama pengelolaan hutan hujan tropis basah yang berkelanjutan; 3) Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta menyampaikannya kepada komunitas ilmiah dan masyarakat.
IsiPeserta akan mampu: 1) Menerapkan ilmu-ilmu dasar kehutanan dan mengaitkannya dalam pengembangan, pengelolaan, dan pemanfaatan sumber daya hutan hujan tropis secara berkelanjutan; 2) beradaptasi, bekerja secara efektif secara mandiri dan tim, serta membangun dan mengembangkan jaringan kolaboratif dalam pengelolaan hutan hujan tropis basah yang berkelanjutan; 3) Menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan kreatif melalui penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta menyampaikannya kepada komunitas ilmiah dan masyarakat
Persyaratan Pembelajaran dan UjianCognitive: Tugas
Psychomotor: Latihan
Affective: Dinilai dari unsur prestasi/variable yaitu a) Kontribusi (kehadiran, keaktifan, peran, inisiatif, bahasa); b) tepat waktu; c) Usaha
MediaAlat pengajaran klasik dengan papan tulis dan listrik
presentasi poin; forum diskusi tentang E-Learning Simari
ReferensiUtama:
1.       Arief, A. 1994. Hutan : Hakikat dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Penerbit Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
2.       Arief, A. 2001. Hutan dan Kehutanan. Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI). Yogyakarta,
3.       Bengen, Ditjen 1999. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Institut Pertanian Bogor. bogor.
4.       Direktorat Jenderal Kehutanan. 1976. Vademecum Kehutanan Indonesia. Departemen Pertanian. Direktorat Jenderal Kehutanan, Jakarta.
5.       Ewusie, JY 1990. Pengantar Ekologi Tropika. Terjemahkan oleh Usman Tanuwijaya dari Buku Elemen Ekologi Tropis. Penerbit Institut Teknologi Bandung. Bandung.
6.       Soendjoto.,MA, 2005. Adaptasi Bekantan (Nasalis larvatus Wurmb) Terhadap Hutan Karet : Studi Kasus di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. Disertasi. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.
7.       Geost, F. 2018. https://www.geologinesia.com/2018/06/ekosistem-hutan-dan-komponen-penyusunnya.html?m=l Diakses tanggal 29 Oktober 2020.
8.       Haeruman, JSH 1980. Hutan Sebagai Lingkungan Hidup. Kantor Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup. Jakarta.
9.       Hamilton, LS, dan Snedaker, LC 1984. Handbook for Mangrove Management IUCN/UNESCO/UNEP, Honolulu : East-West Center.
10.   Heddy, S, S B. Soemitro, dan S. Soekartomo. 1989. Pengantar Ekologi. Penerbit CV Rajawali. Jakarta.
11.   Indriyanto, 2005. Ekologi Hutan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Depatemen Pendidikan Tinggi. Jakarta.
12.   Indriyanto, 2006. Ekologi Hutan. Diterbitkan oleh PT Bumi Aksara. Jakarta.
13.   Irwan. 1996. Prinsip-prinsip Ekologi, Ekosistem, Lingkungan dan Pelestariannya. Bumi Aksara. Jakarta.
14.   Jhuan, J. 2015. http://jonathantainaes.blogspot.com/2015/12/formasi-ekositem-hutan.html. Diakses pada tanggal 1 November 2020
15.   Kimmin. JP 2004. Ekologi Hutan. Yayasan Pengelolaan Hutan Lestari dan Etika Lingkungan di Bidang Kehutanan. Penerbit Orang edisi ke-3.
Tambahan:
1.       Odum, E.HLM. 1993. Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan oleh Tjahjono Samingan dari Buku Fundamental of Ecology, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
2.       Rimbakita, 2018. https://rimbaKita.com/tanah-hutan. Diakses tanggal 29 Oktober 2020.
3.       Resosoedarmo, RS, K. ​​Kartawinata dan A. Soegiarto, 1992. Pengantar Ekologi. Penerbit PT Remaja Rosdakarya. Bandung.
4.       Santoso, B. 1996. Budidaya Ikan Nila. Kanisius. Yogyakarta
5.       Soerianegara, I. dan A. Indrawan. Ekologi Hutan Indonesia. Departemen Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertaninan Bogor. bogor.
6.       Soekotjo, 2009. Teknik Silvikultur Intensif (SILIN). Pers Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta
7.       Suhendang, E. 2002. Pengantar Ilmu Kehutanan. Diterbitkan dan Dicetak oleh Yayasan Penerbit Fakultas Kehutanan (YPFK). Kampus Fakultas Kehutanan IPB. bogor.
8.       Sasmita, KA 2013. Konsep Organisasi Pada Tingkat Populasi. Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Halu Oleo. Kendari.
9.       Wisnuadi. 2020. Simbiosis Amensalisme. Wisnuadi.com. Diakses tanggal 12 November 2020.
10.   Vickery, A. 1984. Ekologi Hutan Indonesia. Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.