Pemulihan ekosistem gambut berhubungan dgn sikap masyarakat sebagai pelaku konservasi. Sikap masyarakat ini selanjutnya akan mempengaruhi aksi (aktivitas) dan dukungan terhadap konservasi ekosistem gambut. Berbagai aktivitas berkenaan dengan aspek sosial dan ekonomi dapat memberikan dampak terhadap sikap yang terbentuk di dalam masyarakat. Perlu dilakukan upaya membangkitkan stimulus sikap agar masyarakat mendukung dan terlibat dalam konservasi ekosistem gambut. Pendekatan stimulus sikap yang di introduksi adalah kegiatan ecosociopreneurship berkaitan penggunaan keanekaragaman hayati dan penggunaan wilayah di ekosistem gambut.
Penelitian dilakukan oleh Prof.Dr.H. Kissinger, S.Hut., M.Si. dari Fakultas Kehutanan ULM dan Nurhakim, S.T., M.T. dari Fakultas Teknik ULM. Penelitian ini dilaksanakan di beberapa desa yang terdapat di Kesatuan Hidrologis Gambut Sungai Barito- Sungai Tapin. Metode pengumpulan data berdasarkan observasi lapangan, wawancara dengan masyarakat. Analisis data menggunakan matrik tabulasi.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Sikap masyarakat terhadap pemulihan ekosistem gambut: sangat setuju=16,67%, setuju=52,78%, ragu-ragu= 19,44%, tidak setuju=11,11%, sangat tidak setuju= 0%. Sedangkan sikap masyarakat terhadap kegiatan ecosociopreneurship adalah sangat setuju=37,96%, setuju 54,63%, ragu-ragu= 6,48%, tidak setuju=0,93%, sangat tidak setuju=0%. Hasil ini mengindikasikan bahwa kegiatan yang berkaitan dengan bidang ekonomi dan sosial lebih mendapatkan tempat bagi masyarakat. Sikap yang terbentuk menunjukkan bahwa pendekatan pengembangan ekonomi masyarakat lebih mendapatkan dukungan asyarakat dalam kegiatan rehabilitasi lahan gambut. Usaha ekonomi yang terbentuk diharapkan berdampak pada perbaikan tatanan sosial dan perbaikan ekosistem gambut.