Bertempat di Hotel Daffam Q Mall Banjarbaru, sebanyak 20 orang anggota koperasi dan UKM mengikuti dengan seksama pelatihan dan pendampingan pembuatan website dan pemasaran secara online yang dilaksanakan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengabdian Kepada Masyarakat Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia Bangkit yang diluncurkan oleh Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional sebagai upaya memberdayakan masyarakat yang terdampak covid 19 dengan keterlibatan aktif akademisi.

 

Gb1. Peserta pelatihan dan pendampingan pembuatan website dan pemasaran secara online

 

Sebagian besar peserta merupakan anggota Koperasi Borneo Agrosindo Desa Martadah yang melakukan aktivitas perkebunan kelapa sawit. Di masa pandemi ini harga tandan buah segar (TBS) cenderung mengalami penurunan dan kesulitan melakukan pemasaran secara langsung, sehingga berdampak terhadap pendapatan petani sawit. Selain itu juga hadir anggota Kelompok Usaha Jamur Tiram Desa Telaga, Usaha Madu Kelulut Desa Sungai Pinang, Usaha Kompos Desa Tebing Siring dan Jasa Lingkungan Gunung Birah.

Acara yang dihadiri Dekan Fakultas Kehutanan ULM Dr. Kissinger, S.Hut.M.Si dan Menteri Lingkungan Hidup serta Menteri Riset dan Teknologi (2011-2014) Prof. Dr.Gusti Muhamaad Hatta ini dibuka langsung oleh Ketua LPPM ULM Prof. Dr. Danang Biyatmoko. Dalam sambutannya, Prof. Danang mengemukakan Universitas Lambung Mangkurat merupakan salah satu pemenang hibah UKM Indonesia Bangkit dari 14 Perguruan Tinggi Negeri dan 15 Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia, dimana terdapat 3.716 proposal yang mengusulkan program ini.

Sementara itu, Dr. Hamdani Fauzi, S.Hut,M.P selaku Ketua Tim mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memfasilitasi dan mendampingi koperasi dan UKM agar melek dalam pembuatan web dan membangun toko secara online, sehingga proses pemasaran produk-produk koperasi dan UKM di daerah ini dapat terbantu dalam pemasarannya dengan daya jelajah yang lebih luas. Hal ini juga mengurangi kontak fisik secara langsung sebagai bagian dari upaya memutus mata rantai penularan covid-19, dan aktivitas pemasaran dapat terus berjalan.

Pembuatan web design dan aplikasi e-commerse berbasis WordPress ini dipandu langsung oleh instruktur yang sangat berpengalaman, sehingga dalam hitungan menit sudah dapat dibuat web koperasi Borneo Agrosindo Sentosa dan toko online dengan nama zwageristore.com.

Gb2. Instruktur memberikan panduan kepada para peserta pelatihan

 

Tim pelaksana berharap setelah pelaksanaan program UKM Indonesia Bangkit maka masyarakat yang tergabung dalam koperasi dan UKM mampu meningkatkan omzet penjualan produk masing-masing secara daring sesuai dengan prinsip less contact economy yaitu hadirnya jasa berdasarkan data digital yang sangat kuat dalam kehidupan sehingga mengurangi kontak antara penjual dan pembeli secara langsung.

 

Gb3. Foto bersama dengan peserta pelatihan