Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc, kembali melakukan kunjungan kerja ke lokasi desa Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Desa Tebing Siring Tanahh laut, Kamis (4/5/2017). Acara kunjungan dari Kementrian LHK ini dihadiri oleh Bupati Tanah Laut Bambang Alamsyah, Kapolres Tanah Laut, Dandim, Wakil Rektor IV Universitas Lambung Mangkurat Prof. Dr. Ir. H. Yudi Firmanul Ariffin, M.Sc, akademisi dari Fahutan Dr. Mahrus Ariyadi, serta kelompok tani di Desa Tebing Siring. Program pembangunan hutan ini dimulai sejak tahun 2012 dengan beberapa kegiatan seperti pengembangan kapasitas masyarakat (sosialisasi, pelatihan teknis, fasilitasi pembentukan, pembinaan dan pendampingan kelompok tani hutan), riset sosial ekonomi budaya masyarakat, survey vegetasi hutan sekunder, pembangunan model forest, arboretum, pembuatan tanaman dengan pola agroforestry, dan pengkayaan tanaman lokal dalam rangka menambah keanekaragaman jenis. Dari hasil kunjungan yang pertama, Kementerian LHK sangat bangga dengan peningkatan pengelolaan hutan yang dilakukan oleh masyarakat desa Tebing Siring yang dibantu oleh akademisi dari ULM serta perusahaan yang ada disekitar desa. Hal ini terbukti dimana perubahan wilayah yang dulunya hanya hutan ilalang sekarang berubah menjadi ladang pertanian ataupun perkebunan untuk usaha mereka sendiri. Kementerian LHK merencanakan 8000 H wilayah yang akan ditanami dan sampai saat ini sudah ada 133 H dari 400 H lahan pertanian dan perkebunan yang sudah ditanami dari ijin yang pertama.
Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc berharap kelompok tani dan masyarakat sekitar di Tanah Laut bisa lebih maju dan sejahtera lagi kedepannya bahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ini mencanangkan pengelolaan hutan di Kabupaten Tanah Laut menjadi percontohan Nasional. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan Universitas Lambung Mangkurat karena sudah mendampingi masyarakat selama ini dalam pengelolaan hutan di daerah mereka. Perwakilan kelompok tani yang diberi kesempatan untuk menyampaikan tanggapan tentang program yang dipercayakan kepada mereka mengatakan bahwa mereka sangat perlu bimbingan dan didampingi untuk mengelola hutan di daerah mereka. Mereka juga sangat senang dengan program ini, karena mindset masyarakat di daerah mereka dulu tentang sekolah yang tidak terlalu penting, sekarang dengan adanya program ini mereka lebih memikirkan tentang pentingnya pendidikan dan dapat membuat serta membiayai anak-anak mereka menempuh pendidikan hingga jenjang perguruan tinggi.
Sementara itu, Wakil Rektor IV ULM Prof. Dr. Ir. H. Yudi Firmanul Ariffin, M.Sc, dalam wawancara menyampaikan bahwa program ini adalah bentuk keberhasilan kerjasama pemerintah, perguruan tinggi dan masyarakat. Sehingga kedepannya peran perguruan tinggi, khususnya ULM bukan hanya sekedar menara gading dan menghasilkan publikasi tapi juga mampu bermanfaat bagi masyarakat. Kabupaten Tanah Laut juga menjadi daerah yang dicanangkan pemerintah RI untuk menjadi daerah pertanian yang semakin canggih dengan teknologi. (Sumber : Humas ULM)